Tips Membangun Start Up untuk Pemula, Salah Satunya Gandeng Mentor

0

Sama seperti dengan memulai bisnis pada umumnya, dalam membangun start up tidak ada jalan pintas agar usaha yang dibuat segera berhasil. Dalam membangun start up , pasti akan ada proses jatuh bangun terlebih dahulu yang harus dirasakan. Karena dinilai tak mudah, Syarif Rousyan Fikri, CEO dan Co Founder dari Pahamify membagikan tips membangun start up dalam acara ShopeePay Talk: Muda Mudi Bangsa, Bangkit Bangun Bisnis.

"Kita harus fail fast, learn fast, improve fast, memang bakal gagal terlebih dahulu," ungkap Syarif. Namun meski demikian, ada beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam memulai dan membangun start up ini. Sehingga peluang kegagalan dapat diminimalisir dan tentunya bisnis kamu dapat berjalan dengan baik.

Kawan Puan, yuk kita simak tips membangun start up dari para pendiri usaha yang sudah sukes ini! Kawan Puan, tips yang pertama adalah mencari pembimbing atau mentor. Dalam dunia bisnis, mentor ini dapat membantu kita dalam mengarahkan langkah apa yang benar agar usaha kita dapat sukses dan berjalan dengan lancar.

Selain itu, pengalaman mentor yang jauh lebih banyak dalam dunia bisnis termasuk start up juga dapat membantu kamu dalam membuat keputusan bisnis yang baik. "Bisnis ini seperti pelajaran, enggak bisa tiba tiba orang jadi ahli bisnis gitu aja, kita harus belajar terlebih dahulu. Kalau ada guru atau mentor, guru ini bisa mengkoreksi kita. Kita jadi tahu, oh kita ini langkahnya salah atau enggak sih," kata Syarif. "Kalau kata orang Jawa itu golek banyu bening artinya cari air jernih, kita harus ini yang bener gimana sih, kalau kita coba coba sendiri, enggak tahu yang bener gimana nanti kan jadi lebih lama, bisa juga tapi lebih lama. Jadi untuk mempercepat itu cari mentor," tambahnya.

Kawan Puan, tips yang selajutnya adalah menyingkirkan rasa takut. Menurut Fikri rasa takut cenderung menghalangi keinginan orang dalam memulai usahanya. Selain itu tumbuhkan rasa percaya diri, meski usaha yang dijalani mengalami jatuh bangun.

"Mulai aja dulu, singkirkan rasa tidak percaya diri, rasa takut takut akan kegagalan. Soalnya emang biasanya pasti akan jatuh bangun ya." "Saya saat memulai start up ini juga merasa aduh sayakan background nya peneliti, saya enggak ngerti apa apa soal bisnis. Tapi kalo enggak ngerti kan bisa belajar, poinnya itu mau belajar. Enggak usah enggak pede, enggak usah takut, mulai aja dulu," tegas Syarif. Kawan Puan, tips yang selanjutnya adalah membuat usaha atau produk yang memang dibutuhkan oleh masyarakat dan konsumen.

Abraham Viktor, CEO Hangry mengatakan sebelum memulai bisnis, kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu produk atau layanan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. "Kita harus menemukan Product Marketfit, maksudnya produk yang sesuai dengan apa yang market mau," kata Abraham. Selain itu, tidak juga harus membuat ata menyediakan produk atau layanan yang dapat diterima konsumen.

"Buat bisnis yang bisa diterima semua orang, semua tipe customer , dan semua segmen customer ," tambahnya. Hal ini juga disampaikan oleh Syarif, menurutnya pelaku usaha harus memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Make something people want (buat apa yang diinginkan orang orang), apa sih yang kira kira orang inginkan, apasih yang menurut orang orang bernilai, sehingga mereka mau bayar," kata Syarif.

Jadi bagaimana, Kawan Puan? Apakah kamu siap mencoba tips membangun start up ini? (*) Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.